Adalah seorang Anis Mubarik Gani. Jabatan CEO BaliCamp diraih Anis Mubarik setelah 19 tahun berkarir di IBM. Obsesinya, menjadikan BaliCamp diperhitungkan di dunia IT
Anis Mubarik Gani, demikian nama lengkapnya. Wanita yang masih cantik di usianya yang ke-44 tahun ini tak lain adalah Chief Executive Officer (CEO) BaliCamp, perusahaan information technology (IT) yang bermarkas di Bali.
Ia termasuk salah satu dari sedikit wanita yang berhasil menekuni bidang yang rumit ini. Untuk itu, ia punya alasan. No pain, no glory. Kalau saya dan lainnya memilih yang gampang-gampang, lalu kapan bangsa ini bisa berada di tempat yang lebih baik dibanding sekarang, katanya sambil tersenyum.
wanita ini mempunyai prinsip Education is my blood. Namun, jika dilihat dari perjalanan karirnya di bidang IT, semua orang pun akan mafhum bahwa apa yang dilakukannya merupakan tuntutan dari sebuah profesionalisme.
Itu bisa dilihat dari perjalanan karir Ibu Anis "demikian dia biasa disapa" yang terbilang cukup mulus. Begitu lulus dari Jurusan Agronomi IPB, 1982, IBM menawarinya sebagai tenaga trainee. Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakannya. Lima tahun setelah itu, dia dipercaya menduduki posisi Manajer Produk AS/400, dan naik lagi sebagai Channel Marketing Manager. Lulus studi di negeri Paman Sam mengantarkan karir Anis makin mantap. Ia diberi kepercayaan menduduki posisi Manajer Pengembangan Bisnis IBM.
Itulah Anis Mubarik Gani, sosok Kartini modern yang optimistis. Ia bisa menemukan hal positif dalam setiap kesulitan.
Salah satu Kartini Modern yang patut kita banggakan
Anis Mubarik Gani, demikian nama lengkapnya. Wanita yang masih cantik di usianya yang ke-44 tahun ini tak lain adalah Chief Executive Officer (CEO) BaliCamp, perusahaan information technology (IT) yang bermarkas di Bali.
Ia termasuk salah satu dari sedikit wanita yang berhasil menekuni bidang yang rumit ini. Untuk itu, ia punya alasan. No pain, no glory. Kalau saya dan lainnya memilih yang gampang-gampang, lalu kapan bangsa ini bisa berada di tempat yang lebih baik dibanding sekarang, katanya sambil tersenyum.
wanita ini mempunyai prinsip Education is my blood. Namun, jika dilihat dari perjalanan karirnya di bidang IT, semua orang pun akan mafhum bahwa apa yang dilakukannya merupakan tuntutan dari sebuah profesionalisme.
Itu bisa dilihat dari perjalanan karir Ibu Anis "demikian dia biasa disapa" yang terbilang cukup mulus. Begitu lulus dari Jurusan Agronomi IPB, 1982, IBM menawarinya sebagai tenaga trainee. Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakannya. Lima tahun setelah itu, dia dipercaya menduduki posisi Manajer Produk AS/400, dan naik lagi sebagai Channel Marketing Manager. Lulus studi di negeri Paman Sam mengantarkan karir Anis makin mantap. Ia diberi kepercayaan menduduki posisi Manajer Pengembangan Bisnis IBM.
Itulah Anis Mubarik Gani, sosok Kartini modern yang optimistis. Ia bisa menemukan hal positif dalam setiap kesulitan.
Salah satu Kartini Modern yang patut kita banggakan