Monday, January 16, 2012

4 tokoh indonesia yang menjadi nama jalan di Belanda

DEN HAAG, KOMPAS.com — Pemerintah daerah kota Den Haag, Belanda, menjanjikan kepada istri Munir, Suciwati, untuk menamai sebuah jalan di kota itu dengan nama Munirstraat atau Jalan Munir.

Radio Nederland, Selasa (29/3/2011), melaporkan, pemerintah kota Den Haag menyampaikan janji tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Suciwati, pekan lalu, sebagai penghormatan terhadap Munir. Jika janji itu terwujud, maka itu merupakan kehormatan keempat bagi warga Indonesia. Sebelumnya sudah tiga pejuang Indonesia, yaitu Irawan Sujono di Amsterdam, serta Mohammad Hatta dan Raden Ajeng Kartini di Haarlem, yang menjadi nama jalan di Belanda.

Bagi Suciwati, penghormatan itu merupakan hadiah ulang tahun mengejutkan, yang dirayakannya pada Senin malam bersama teman-temannya di Amsterdam. "Teman-teman, tolong tagih janji Den Haag itu ya," kata Suciwati sebagaimana dikutip radio itu.

Masih menurut Radio Nederland, belum lama ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin menemui Suciwati dan teman-temannya yang tergabung dalam Aksi Diam "Kemisan" yang ke-200 di muka Istana Merdeka untuk meminta maaf dan menawarkan perbaikan. Namun, para pengunjuk rasa pelanggaran HAM tersebut menolak karena mereka menuntut lebih dari itu, yakni kebenaran dan keadilan.

Suciwati Munir berada di Belanda atas undangan Festival Film Movies That Matter. Di Den Haag ia juga menemui anggota fraksi partai sosial-demokrat PvdA Patty Meijer

1. Munir






2. RA kartini

Kartinistraat di kota Venlo

Di kota Utrecht

Di Amsterdam

Di Haarlem


3. Mohammad Hatta

Muhammad Hatta Straat



4. Sutan Syahrir



Sutan Sjahrir adalah salah satu tokoh penting Indonesia selama perjuangan kemerdekaan. Dia juga perdana menteri pertama Indonesia.